Kasih dan Disiplin



"Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan,
dan janganlah putus asa apabila engkau
diperingatkan-Nya karena Tuhan mengahajar orang
yang dikasihi-Nya, dan ia menyesah orang yang
diakui-Nya sebagai anak"
(Ibrani 12:5-6)

Sodium adalah unsur aktif yang selalu ditemukan dalam bentuk ikatan dengan unsur lainnya. Chlorine adalah gas beracun pemutih atau penetralisir bau yang menyengat. Jika kedua unsur itu digabung akan muncul garam, yang berguna mengawetkan daging dan memberi rasa sedap pada makanan.

Kasih dan Disiplin mirip dengan sodium dan chlorine. Kasih tanpa disiplin membuat anak menjadi susah diatur, sedangkan disiplin tanpa kasih membuat hubungan anak dan orangtua menjadi kaku. Hal ini menghambat pertumbuhan kepribadian anak, bahkan kadang-kadang akan muncul kasus penganiayaan yang kejam. Yang terbaik adalah melakukan kedua hal itu secara seimbang.

Dalam mendidik kita, Allah menggabungkan unsur kasih dan disiplin. Allah mengasihi kita lebih dari seorang ayah mengasihi anaknya. Demi menyelamatkan kita dari neraka, Allah rela mengizinkan Anak tunggal-Nya yang sangat dikasihinya, mati disalib demi menebus dosa-dosa kita. Allah berfirman "Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang disurga" Namun kasih Allah bukan kasih yang sentimentil, melainkan kasih yang disertai disiplin. Ia terkadang membiarkan kita mengalami kesulitan berat untuk mendidik kita, seperti apa yang dialami Yusuf, Musa, Daud, Ayub, mau pun Paulus. Ia menghajar untuk kebaikan dan kedewasaan kita sehingga kita utuh, tidak kekurangan apa pun, dan beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.

Doa : Tuhan, kalau saat ini kami mengalami masa-masa sulit, cekikan kami untuk melihat kasih-Mu yang sedang mendidik kami. Mungkin ada dosa-dosa yang harus ditinggalkan atau Engkau ingin membentuk karakter kami menjadi indah.

No comments:

Post a Comment