Peserta Seminar Pelmas melakukan simu-lasi wawancara dengan tokoh
masyara-kat dalam dalam penilaian komunitas
BANDUNG, “Saatnya pelayanan gereja kita mengubah kema-san yang selama ini tampil ekslusif, metode yang sudah dilakukan sepuluh tahun yang lalu sudah tidak cocok lagi diterapkan saat ini” demikian salah satu pernyataan tegas yang disampai-kan oleh pembicara dan narasumber dalam pertemuan ini, DR. SUNG KWON (Dir. Pelayanan Masyarakat Divisi Amerika Utara).
Acara ini telah dilaksanakan di Kampus Unai pada hari Kamis – Minggu (19 – 22 Juli 2012). Hadir juga seorang pembicara yang penuh semangat yakni, DR. MAY ELLEN COLON (Ass. Dir. SS/PP – Dir. Pelayanan Masyarakat GC).
Acara dimulai pada hari Kamis malam di Aula Chapel Unai dan re-nungan pembukan dibawakan oleh Bapak BF. Sihotang yang kembali me-negaskan bahwa kehadiran gereja Ad-vent di mana saja harus mampu mem-perlihatkan satu pelayanan masyarakat yang menjangkau semua golongan dan dilakuakan secara berkesinambungan. Pertemuan penting ini diprakar-sai oleh Departemen SS/PP UIKB dengan merencanakan dua tahap :
1. Jawa, Kalimantan, Nusatenggara dan Sumatera Selatan (Unai – Bandung, 19 – 22 Juli 2012)
2. Sumatera Tengah dan Su-matera Utara (Batam, 26 – 29 Juli 2012)
Tahap pertama sudah terlaksana dengan baik dan berhasil memper-siapkan para pemimpin Gereja dan anggota jemaat untuk meningkatkan pelayanan masyarakat di wilayah masing-masing. Menurut data dari bagian pen-daftaran, lebih dari 200 orang pe-serta yang hadir selama acara ini, dan semua peserta diberikan fasili-tas penginapan di salah satu gedung asrama Unai. Peserta dari DKI Konfrens menjadi yang terbanyak jumlah utusan mengikuti acara ini dengan 80 orang peserta, disusul dari Konfrens Jawa Barat 32 orang peserta, dan selebihnya dari Daerah lain.
Dalam setiap sesi pelajaran yang dibawakan oleh DR. SUNG KWON, beliau selalu mengulang-ulang satu penekanan khusus, dan membuat itu menjadi yel-yel yang menarik : , “ Change the way of thinking......!, Change the way of working......” (merobah cara ber-pikir… merobah cara kerja). Dan dilanjutkan dengan sambutan yel-yel Pelayanan Masyarakat, yaitu : Pemimpin : “Are you ready....? Je-maat : We are ready.” Pengucapan berkali-kali dan pe-nuh semangat menjadikan materi yang disajikan lebih menarik dan mudah dipahami. Dan salah seorang peserta menyatakan seperti ini : “baru kali ini ada materi yang mem-buat gebrakan hebat dalam hal pe-layanan masyarakat, kiranya ini men-jadi kenyataan di jemaat kami nanti.” Pada hari Jumat sore, diada-kanlah sebuah pelatihan bagaiamana cara melakukan wawancara dengan tokoh pemerintah dan masyarakat yang akan dilayani. Dan peserta di-bagi berkelompok dengan tiga orang satu kelompok. Dan bagian ini ber-hasil membuat peserta mengerti den-gan baik tata cara dan etika wawan-cara yang baik dan berhasil. Hal itu terlihat dari dua kelompok yang me-wakili peserta tampil di depan di hadapan narasumber. Dan setelah kebaktian vesper, acara seminar ma-sih dilanjutkan dengan materi yang cukup menarik dibawakan oleh DR. ELLEN COLON.
Acara hari Sabat juga diisi dengan kegiatan yang menarik dari biasanya, kebaktian sudah dimulai Pukul 08.00 Wib dengan sebuah materi seminar dari DR. SUNG KWON, baru di-lanjutkan kembali acara diskusi Seko-lah Sabat yang dipimpin oleh Pdt. M. Sagala.
Pelayanan khotbah dibawakan oleh DR. SUNG KWON dan diali-hbahasakan oleh Pdt. M. Sagala. Dan yang menarik adalah di sore hari ketika akan diadakan pembentukan Klub Pelmas di Daerah/Konfrens masing-masing. Didampingi setiap Direktur SS/PP & Pelmas Kon-frens/Daerah, maka dikelompok-kanlah peserta sesuai dengan dengan asal Daerah masing-masing, dalam waktu yang tidak lama sudah terben-tuk Klub Pelmas di setiap Daerah/Konfrens serta lengkap dengan pen-gurus yang akan bekerja memper-siapkan program pelayanan dan se-terusnya membentuk Klu-Klub Pel-mas di Distrik dan Jemaat masing-masing. Semua pengurus yang ter-pilih diminta untuk berdiri di kelom-pok masing-masing dan didoakan secara khusus oleh Pdt. M. Sagala.
Pada kebaktian penutupan Sabat, Ketua Uni (Pdt, JS. Perangingangin) membawakan firman yang kembali menggugah peserta untuk berani mengubah konsep berpikir yang ko-lot selama ini. Dalam khotbahnya memberikan pemikiran bahwa tidak cukup hadir saja di seminar, mendengar dan mengetahui tetang pelayanan masyarakat tetapi yang lebih penting dari itu ialah mengap-likasikannya dalam kehidupan sehari-hari di dalam jemaat dan diluar je-maat. “Karena Gereja kita akan jauh tertinggal bila anggota-anggotanya tidak mau aktif berperan dalam pe-layanan masyarakat, masih memeli-hara gaya eksklusifisme dan tidak peduli sesama” demikian petikan sebuah nasihat yang disampaikan hamba Tuhan ini.
Acara Pelatihan dan Seminar Pe-layanan Masyarakat (Pelmas) tahap pertama ini berakhir pada hari Minggu siang pukul 12.00 Wib, Re-nungan komitmen disampaikan oleh Pdt. DR. Marolop Sagala.
Dilaporkan oleh Victor J. Sinaga dan Pdt. TF. Tampubolon.
No comments:
Post a Comment