Air yang banyak tak mampu memadamkan cinta,
dan banjir tak dapat menghanyutkannya.
Jika seorang memberi segala hartanya untuk membeli
cinta, pasti hanya penghinaan yang didapatnya
Kidung Agung 8:7, BS
Di tengah maraknya perselingkuhan dan perceraian, kita beruntung masih bisa melihat kisah cinta sejati antara Ronald Reagan dan Nancy. Tahun 1950, Nancy bertemu Reagan saat ia bekerja sebagai artis di MGM (salah satu label). Dua tahun kemudian mereka menikah dan dikaruniai 2 anak (Patti dan Ron). Sejak saat itu, mereka selalu bersama selama kurang lebih 54 tahun sampai maut memisahkan mereka.
Saat Reagan menjabat sebagai presiden Amerika Serikat selama 2 periode, Nancy selalu mendampingi dan menjadi penasihatnya. Dimasa tua setelah pensiun (1994), Reagan menderita penyakit Alzheimer dan menghilang dari aktivitas publik. Sewaktu Reagan sakit, Nancy dengan setia mendampingi dan merawat suaminya kurang lebih 10 tahun. Penyakit itu merusak memori dan membuat Reagan lupa segala-galanya, bahkan ia tidak mengenal istrinya lagi.
Pernah suatu kali Reagan bertanya kepada Nancy, "Anda siapa, kenapa siang-malam terus menemani saya?" Dengan senyum sabar Nancy menjawab, "Aku istrimu, sayang". Itu sebabnya aku terus menemanimu." Nancy dengan setia tetap mendampingi sampai Reagan menghembuskan nafas terakhir pada 19 juli 2004. Nancy berkata, "Saya kira satu-satunya saat dimana mereka melarang saya masuk adalah saat ia berada di kamar operasi. Diluar itu, saya selalu disampingnya."
Kisah Nancy dan Reagan adalah bukti nyata tentang kebesaran cinta. Nancy setia menyertai suaminya dalam suka dan duka sampai maut memisahkan mereka. Ia bukan hanya mendampingi si koboi Reagan pada saat kuat, sehat dan terkenal, melainkan juga saat lemah, sakit, dan menghilang dari publik dalam keadaan berduka.
Tuhan menghendaki rumah tangga orang beriman mencerminkan gambaran kasih dan kesetiaan seperti itu, selalu setia dalam suka dan duka, sehat dan sakit, kaya dan miskin, sampai maut memisahkan.
Doa : Tuhan, ajar kami tetap mengasihi dan setia dalam kehidupan pernikahan kami supaya dunia melihat betapa agungnya pernikahan orang-orang beriman.
No comments:
Post a Comment