Refleksi Makna Natal



Desember adalah bulan yang kita tunggu-tunggu untuk kita semua karena akhir tahun telah datang. Itu berarti datangnya liburan, bonus dari pekerjaan, hadiah untuk tahun baru dan perayaan tahun baru.  Mall-mall banyak menyediakan diskon untuk barang-barang, para perusahaan kartu kredit juga banyak memberi insentif buat orang-orang untuk berbelanja pada masa-masa liburan ini. 
Akan tetapi untuk umat Kristiani, bulan Desember adalah bulan yang indah, karena ini adalah saat Natal, bulan kelahiran Isa Al-Masih, Sang Juru Selamat.  Banyak juga gereja-gereja yang mengadakan aksi amal di masa Natal ini seperti contohnya sebuah konser amal yang di prakarsai oleh Paduan Suara Vox Angelorum – MBK pada tanggal 21 Desember.  Banyak sekali aktivitas di masa-masa ini.

Apakah arti kata “Natal” sebenarnya?  Kata “Natal” berasal dari bahasa Latin, yang artinya “lahir”.  Yang dimaksud di sini adalah kelahiran Isa Al-Masih.  Walaupun Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa bahwa Isa Al-Masih dilahirkan di bulan Desember, akan tetapi seluruh umat Kristiani merayakan Natal pada tanggal 25 Desember.

Tanggal 25 Desember ditetapkan sebagai hari Natal bisa ditelusuri dari perayaan hari kelahiran Dewa Matahari di Roma sekitar abad ketiga. Hari itu dirayakan oleh orang-orang kafir dan juga orang-orang Kristiani keturunan yang belum bertobat dan percaya.

Para pemimpin gereja pada saat itu melihat perayaan tersebut dan mengarahkan festival penyembahan Dewa Matahari tersebut, menjadi perayaan “Matahari Kebenaran” yaitu Isa Al-Masih. Injil memberi gelar “Matahari Kebenaran” kepada Isa Al-Masih, karena Dia datang membawa terang ke dunia ini.  Kaisar Roma pada saat itu, Kaisar Konstantin meresmikan perayaan Dewa Matahari menjadi “Matahari Kebenaran”. Sejak saat itu, Natal dirayakan oleh umat seluruh dunia pada setiap tanggal 25 Desember.

Apakah arti Natal bagi saya saat ini?
Sering kali saya melihat Natal adalah perayaan yang besar-besaran, sering kali saya melihatnya sebagai acara tukar menukar kado, Sinterklas yang membawa hadiah untuk anak-anak yang baik pada tahun ini dan pesta  makan-makan yang meriah.  Natal menjadi terlalu komersial juga pada saat ini, kesempatan untuk membeli barang-barang dengan harga diskon, orang-orang berebut untuk membeli barang-barang yang mereka suka di toko.  Saya juga kadang-kadang lupa akan apa makna Natal yang sebenarnya.  Sering kali pada waktu Natal saya hanya memakainya sebagai waktu untuk bertemu dengan keluarga dan teman-teman, meluangkan waktu dengan mereka, waktu untuk berterima kasih akan berkat-berkat yang telah kami terima selama tahun ini.  Akan tetapi, arti Natal yang sebenarnya adalah kelahiran Isa Al-Masih.

Mengapa kelahiran tersebut penting?
Hari kelahiran Isa Al-Masih sekitar 2000 tahun yang lalu adalah saat yang penting bagi hidup semua manusia.  Di sana keselamatan tiba, dimana Tuhan lahir menjadi bayi di Betlehem untuk memperbaiki hubungan manusia dengan Tuhan yang semakin buruk oleh karena kesesatan manusia. Isa Al-Masih akhirnya wafat di kayu Salib untuk menebus dosa-dosa semua manusia dan bangkit kembali pada akhirnya.  Natal merupakan hadiah dari Tuhan yang paling besar dan wujud nyata Kasih Tuhan bagi manusia.
Saya ingin mengajak semua umat Kristiani merayakan Natal tahun ini dengan hati yang berterima kasih atas hadiah yang terbesar dari Tuhan, Juru Selamat Isa Al-Masih.  Begitu besar kasih Tuhan pada hari Natal ini.  Keselamatan ini tersedia untuk semua orang yang menaruh kepercayaan kepada Isa Al-Masih.

Sumber : 

No comments:

Post a Comment