Barang siapa ingin menjadi besar di antara kamu,
hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barang siapa
ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu,
hendaklah ia menjadi hamba untuk selamanya.
(Markus 10:43-44)
Beberapa abad lalu, raja George III dari inggri terlibat perang dengan Amerika yang berusaha melepaskan diri dari Inggris. Setelah perang yang lama, Amerika akhirnya berhasil mendapatkan kemerdekaannya. Ketika itu, raja George dan semua kroni kerajaannya di Eropa yakin George Washington yang menjadi pahlawan besar dalam perang kemerdekaan itu pasti akan menobatkan dirinya menjadi "Kaisar Dunia Baru".
Tetapi mereka salah menilai.
Mereka di beritahu bahwa George Washington berencana menyerahkan jabatan militernya dan kembali bertani di Mt.Vernon. Mendengar hal itu, Raja George III berkata, "Wah, jika ia melakukan hal itu, ia akan menjadi orang terbesar di dunia". Diperlukan kekuatan luar biasa untuk menyerahkan kekuasaan yang sudah ada dalam genggaman pada orang lain, tetapi George Washington mampu melakukan hal itu.
Kita sering bersikap seperti para rasul, sibuk memprebutkan kedudukan dan kekuatan. Kita masing-masing merasa paling berhak karena pengalaman, kemampuan, koneksi, atau senioritas kita. Namun Yesus berkata, "Barang siapa ingin menjadi besar, hendaklah ia menjadi pelayan, dan barang siapa ingin menjadi terkemuka, hendaklah ia menjadi hamba selamanya." Jabatan dan kekuasaan tidak perlu dikejar. Itu adalah amanah. Kalau Tuhan memandang kita pantas untuk mendapat hal itu, bagaimanapun caranya, Ia akan memilih kita. Seperti Daud yang ada di padang dan tidak masuk perhitungan ayahnya, namun dipilih Tuhan untuk menjadi raja Israel.
Doa : Tuhan, ampuni jika kami sering memikirkan diri sendiri. Kami ingin berkuasa agar dihormati dan menikmati berbagai fasilitas. Ajar kami menjadi pemimpin yang melayani.
No comments:
Post a Comment